Pengimbasan Kurikulum Merdeka: Membangun Literasi dan Numerasi di SMA Al Ishlah Cilegon - Dalam upaya terus meningkatkan mutu pendidikan, SMA Al Ishlah Cilegon mengadopsi Konsep Kurikulum Merdeka untuk mengakselerasi pembelajaran literasi dan numerasi di tengah dinamika pendidikan yang terus berkembang. Di bawah arahan dari pengawas pendidikan, Bu Nur Badriyah dan Erny Fianysyah, implementasi kurikulum ini menjadi langkah inovatif dalam membentuk siswa-siswa yang kompeten dalam aspek literasi dan numerasi.
Mengapa Kurikulum Merdeka?
Kurikulum Merdeka menawarkan pendekatan yang lebih holistik, menggabungkan elemen-elemen kritis dari literasi dan numerasi dengan menyelaraskan kebutuhan dan kepentingan siswa. Tujuan utamanya adalah menciptakan pembelajaran yang lebih adaptif dan relevan, yang tidak hanya mempersiapkan siswa untuk ujian, tetapi juga untuk kehidupan setelah sekolah.
Implementasi di SMA Al Ishlah Cilegon
Pengawas pendidikan, Bu Nur Badriyah dan Erny Fianysyah, memimpin pengimbasan Kurikulum Merdeka dengan pendekatan yang inklusif dan berpusat pada siswa. Mereka mendorong pembelajaran yang menekankan pemahaman mendalam terhadap materi, penerapan dalam situasi dunia nyata, dan pengembangan keterampilan kritis.
Pilar-Pilar Utama Kurikulum Merdeka
Literasi yang Membumi: Pembelajaran tidak lagi hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga memahami konteks, mengeksplorasi berbagai jenis teks, dan mendorong siswa untuk menjadi pembaca kritis yang dapat menafsirkan informasi dengan baik.
Numerasi yang Relevan: Selain fokus pada operasi matematika dasar, Kurikulum Merdeka menekankan pemahaman konsep numerik dalam situasi kehidupan nyata, termasuk penggunaan data, statistik, dan aplikasi matematika dalam berbagai konteks.
Pengembangan Keterampilan: Siswa didorong untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kerjasama melalui berbagai proyek dan aktivitas di luar kelas.
Penilaian yang Holistik: Evaluasi tidak hanya berfokus pada tes atau ujian, tetapi juga melibatkan penilaian berbasis proyek, portofolio, dan penilaian formatif yang memberikan gambaran lengkap tentang kemajuan siswa.
Dampak dan Harapan Ke Depan
Dengan penerapan Kurikulum Merdeka di SMA Al Ishlah Cilegon, diharapkan siswa-siswa tidak hanya menjadi terampil dalam literasi dan numerasi, tetapi juga mampu mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Pengawas pendidikan dan staf pengajar berharap bahwa pendekatan ini akan menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan percaya diri dan kemampuan yang kuat dalam literasi dan numerasi.
0 Komentar